
Mengenal Transportasi Berbasis TOD Yang Dekat Dengan Green Pramuka City
Belakangan ini konsep Transit Oriented Development (TOD) menjadi marak diperbincangkan dan menjadi salah satu program pengembangan transportasi pemerintah khususnya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Namun apakah sesungguhnya konsep TOD itu?
Dilansir dari berbagai sumber, konsep TOD merujuk pada sebuah kawasan yang terintegrasi antara satu transportasi publik dengan transportasi lainnya, didalamnya juga terdapat konsep mix used dari kawasan hunian, perkantoran, serta komersial area. Selain itu fasilitas kawasan TOD juga harus mendukung, tidak hanya sekedar transit tapi juga mengedepankan kenyamanan dan estetika.
Salah satu kawasan TOD yang bisa kita lihat adalah kawasan Terowongan Kendal Jakarta Pusat, kawasan ini menggabungkan 3 transportasi massal diantaranya; KRL Commuterline, MRT Jakarta, dan Transjakarta Dukuh Atas. Terowongan Kendal yang menjadi area transit TOD transportasi ini difasilitasi sebaik mungkin untuk berjalan dengan nyaman, mulai dari penerangan yang memadai, adanya mural, dan juga komersial area.
Mengutip laman Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) tentang definisi TOD, menekankan bahwa kedekatan dengan stasiun transportasi umum saja tidak cukup memenuhi syarat suatu pengembangan kawasan berbasis TOD.
“TOD secara khusus menunjukkan orientasi proaktif terhadap transportasi umum melalui karakteristik penggunaan lahan dan desain tertentu yang diketahui memfasilitasi dan memprioritaskan berjalan kaki, bersepeda, dan moda akses non-motorik dan perantara lainnya ke stasiun…..” (ITDP “Mendefinisikan TOD” https://brtguide.itdp.org/branch/master/guide/transit-oriented-development/defining-tod diakses pada 1 Oktober 2025)
Selain memahami definisi TOD secara keseluruhan, pembangunan kawasan TOD juga perlu mengacu pada delapan prinsip TOD diantaranya; walk, cycle, connect, transit, mix, Densify, compac, dan shift.
Green Pramuka City Berdampingan dengan Kawasan TOD
Apartemen Green Pramuka City (GPC) berada dikawasan strategis yang menghubungkan kawasan Jakarta Pusat dengan Jakarta Timur, serta Jakarta Utara menjadikan Apartemen GPC mudah diakses dengan transportasi massal. Salah satunya berdekatan dengan LRT Pramuka yang saat ini dalam tahap pembangunan, selain itu area LRT Pramuka ini kemungkinan akan dijadikan transportasi masal berbasis TOD bersamaan dengan halte Transjakarta BPKB Pramuka.
Meski Apartemen GPC bukanlah kawasan TOD, namun dari sisi lokasi yang strategis, akan berdekatan dengan kawasan pengembangan TOD tentunya sangat memudahkan akses masyarakat maupun penghuni Apartemen GPC untuk bermobilitas. Apalagi dengan dibukanya pintu gerbang sisi sutet, semakin memudahkan penghuni mengakses jalan langsung ke kawasan Pramuka. Hanya tinggal berjalan kaki masyarakat maupun penghuni dapat langsung terhubung dengan halte transjakarta BPKB Pramuka, maupun stasiun LRT Pramuka nantinya.